Toyota Corona pertama kali masuk ke Indonesia di awal tahun 1970an untuk menyasar pasar sedan di Indonesia. Waktu itu Corona dirakit di Tanjung Priok. Corona kala itu dihadirkan oleh Toyota untuk menyasar segmen sedan di atas Corolla.

Toyota secara resmi memperkenalkan Corona generasi ke-10 untuk pasar dunia pada Maret 1992. Corona generasi ke-10 yang berkode T190 ini pertama kali dipamerkan di Eropa pada Geneva Auto Show. Platform kembar Corona, Carina, dikenal di Eropa sebagai Carina E, yang menggantikan Carina II. Corona generasi ini di Thailand, Taiwan dan Filipina dikenal dengan nama Corona Exsior.

Pada tahun 1992 Toyota Corona kembali meramaikan pasar sedan Indonesia setelah vakum dari tahun 1988. Di Indonesia sendiri Corona generasi ini dikenal dengan nama Corona Absolute. Toyota Corona Absolute di Indonesia merupakan generasi ke-5. Toyota Corona Absolute adalah sedan kelas menengah yang diproduksi Toyota pada tahun 1992-1998.

Toyota Corona Absolute Tersedia dalam 2 pilihan mesin, yaitu 1.600 cc dan 2.000 cc, Umumnya Corona Absolute ditawarkan di Indonesia adalah type G 2000 cc (kode mesin 3S-FE) dan GX 1600cc (kode mesin 4A-FE). Dari segi tampilannya, Corona Absolute punya desain yang lebih modern, serta bentuknya juga sudah tidak lagi mengotak bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Beberapa fitur modern juga sudah mulai tersemat di Corona generasi ini, seperti tilt headrest, pengatur ac model tombol, 6 CD changer, dan tweeter. Corona Absolute dikenal sebagai salah satu sedan mewah, dan mobil ini banyak dipilih sebagai kendaraan dinas TNI angkatan darat (AD) dan TNI angkatan laut (AL).

Sayangnya, meski telah cukup lama hadir di Indonesia, kiprah Toyota Corona harus dihentikan pada tahun 1998. Saat itu, Toyota mulai fokus untuk memasarkan Toyota Camry sebagai pilihan sedan mewah papan atas.

Spesifikasi Ukuran Dimensi Toyota Corona Absolute

Harga Bekas Toyota Corona Absolute

Harga bekas dari Toyota Corona Absolute kini sudah sangat terjangkau. Dari beberapa dealer di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Toyota Corona Absolute bekas dijual pada rentang harga 30 juta sampai 45 juta.

Varian dan Fitur Toyota Corona Absolute

Corona Absolute Varian GX
Merupakan varian Corona Absolute paling standar yang menggunakan mesin 4A-FE 1600cc sama seperti yang digunakan Toyota Great Corolla. Standar velg kaleng dengan dop, warna handle pintu hitam, spion & list body hitam, spion elektrik (namun belum lipat electric), dashboard & trim pintu kulit, jok beludru, power window, tilt steering, setir palang 3, antena elektrik, pengatur ac model putar, anti embun kaca belakang (1994-1998), laci tempat sepatu pada bagian bawah jok depan, lampu indikator pintu depan.

Corona Absolute Varian G
Varian tipe G dengan mesin 3S-FE 2000cc transmisi otomatis 4 percepatan & manual 5 percepatan. Varian Tipe G ditambahkan fitur anti embun kaca depan & belakang, spion lipat elektrik (2000cc), disc-cakram di keempat rodanya (2000cc), handle pintu; list body dan spion sewarna dengan body, pengaturan ketebalan sandaran & ketinggian jok pengemudi, setir kulit palang 4, tuas transmisi kulit, desain dop roda lebih elegan dibanding tipe GX, sabuk pengaman belakang, tilt headrest, pengatur ac model tombol, tape, remote dengan 6 cd changer di bagasi, speaker tweeter di panel pintu depan & lampu rem tambahan pada kaca belakang.

Corona Varian EX-saloon G
Varian tipe ini hanya terdapat pada Toyota Corona Absolute 1993-1994. Varian ini juga memiliki pilihan mesin 1600cc dan 2000cc transmisi otomatis 4 percepatan & manual 5 percepatan. Perbedaan dengan tipe G adalah warna interior menjadi hitam (pada tipe G abu-abu), pengatur ketebalan sandaran jok pengemudi dan ditambahkannya lampu indikator panel pintu belakang.

Eksterior Toyota Corona Absolute

Toyota Corona Absolute Tahun 1992-1994

Corona Absolute pada tahun 1993-1994 memiliki eksterior yang dilengkapi dengan grille krom, lampu belakang yang menyatu dan plat nomor yang diletakkan pada bumper belakang. Varian yang terdapat pada Corona Absolute generasi pertama ini adalah 1.6 GX, 1.6 EXsaloon G, dan 2.0 EXsaloon G. Terdapat pilihan transmisi otomatis 4 percepatan dan manual 5 percepatan.

Toyota Corona Absolute Facelift Tahun 1994-1996

Pada pertengahan tahun 1994 mengalami perubahan pada eksterior & interior yaitu desain baru pada bumper depan & belakang dengan ditambahkannya lis plastik hitam. Plat nomor belakang yang semula di bumper belakang dipindahkan ke bagasi sehingga desain lampu belakang juga diubah. Lampu sein depan pun dibuat lebih besar dari model sebelumnya. Grille krom diubah menjadi sewarna body. Pada interior terdapat perbedaan warna menjadi abu-abu yang semula berwarna hitam. Pola jok beludru juga mengalami perubahan. Varian EXsaloon G diganti menjadi varian G.

Toyota Corona Absolute Facelift Tahun 1996-1998

Perubahan Eksterior kembali terjadi pada tahun 1996 bagian yang mengalami perubahan adalah bumper depan dan belakang kembali seperti generasi pertama (1993-1994) namun lebih panjang. Lampu belakang pun desainnya berubah total, sebelumnya kombinasi merah-putih menjadi merah-kuning. Grille depan memiliki desain baru mirip dengan BMW, dan emblem Toyota dipindahkan ke atas kap mesin.

Interior Toyota Corona Absolute Tahun 1992-1994

Bagian interior Toyota Corona Absolute memiliki tampilan interior yang nyaman dan memiliki kapasitas kabin yang cukup luas. Pada bagian dashboardnya sendiri mobil sedan ini memiliki tampilan dashboard yang cukup mewah pada masanya dan sudah dilengkapi dengan fitur seperti AC serta audio single din yang masih menggunakan pemutar kaset sebagai fitur hiburan di dalam mobil ini.

Pada bagian kursinya sendiri mobil sedan ini memiliki 2 baris kursi yang dapat menampung penumpang maksimal 5 orang. Kualitas material jok dari Toyota Corona Absolute sendiri sudah cukup tebal dan nyaman. Pada bagian bagasi mobil sedan ini sendiri memiliki kapasitas bagasi yang cukup luas dan dapat menampung cukup banyak barang bawaan.

Spesifikasi Mesin Toyota Corona Absolute Tahun 1992-1998

Pada bagian mesin Toyota Corona Absolute sendiri hadir dengan 2 tipe mesin. Mesin pertama adalah tipe 4A-FE berkapasitas 1.600 cc dengan 16 katup 4 silinder segaris DOHC. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 113 Hp pada putaran mesin 3.600 rpm, sedangkan untuk torsinya bisa menghasilkan 137 Nm pada putaran mesin 4.800 rpm.

Untuk mesin kedua yakni tipe 3S-FE berkapasitas 2.000 cc dengan 16 katup 4 silinder segaris DOHC yang mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 126 Hp pada putaran mesin 5.600 rpm, sedangkan untuk torsinya bisa menghasilkan 177 Nm pada putaran mesin 4.400 rpm.

Konsumsi BBM Toyota Corona Absolute Tahun 1992-1998

Menurut review dari anggota komunitas pengguna Toyota Corona Absolute di Indonesia tentang konsumsi bahan bakar (BBM) dari Toyota Corona Absolute adalah sebagai berikut:

Konsumsi BBM Toyota Corona Absolute Mesin 1.6 L – 1.600 cc

Rute dalam kota sekitar 9-11 km/L artinya satu liter bahan bakar bisa menempuh jarak 9 sampai 11 km. Sedangkan rute luar kota atau tol sekitar 12-14 km/L.

Konsumsi BBM Toyota Corona Absolute Mesin 2.0 L – 2.000 cc

Rute dalam kota sekitar 7-9 km/L artinya satu liter bahan bakar bisa menempuh jarak 7 sampai 9 km. Sedangkan rute luar kota atau tol sekitar 10-12 km/L.

Spesifikasi Suspensi Toyota Corona Absolute Tahun 1992-1998

Untuk suspensinya sendiri Toyota Corona Absolute sudah dilengkapi dengan suspensi yang cukup baik sehingga anda akan tetap merasa nyaman jika sedang berada dalam mobil ini. Untuk suspensi depan dan belakang dari Corona Absolute ini sudah didukung dengan suspensi MacPherson strut independent. Dengan suspensi seperti itu mobil sedan Corona Absolute terasa nyaman dikendarai layaknya karakteristik mobil sedan kelas menegah.

Kelebihan Toyota Corona Absolute Tahun 1992-1998

• Tampilan eksterior elegan dan mewah
• Tampilan interior cukup nyaman
• Mesin bandel
• Performa mesin sangat kencang untuk mesin 2.000 cc
• Stabil saat kecepatan tinggi
• Kabin dan bagasi cukup luas
• Suspensi cukup nyaman
• Irit bahan bakar untuk tipe mesin 1.600 cc

Kekurangan Toyota Corona Absolute Tahun 1992-1998

• Ukuran mobil cukup besar dan pangang
• Aksesoris kabin cukup langka
• Power steering sering bocor
• Boros bahan bakar untuk versi mesin 2.000 cc
• Spare part cukup mahal untuk versi mesin 2.000 cc